HAKIKAT ISLAM
MAKALAH
Guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu : Bp Abdul Qorib
Disusun Oleh :
1. Muhammad Taufiq (063311026)
2. Hafidi Nasrulloh (063111088)
3. K.Z. Prihatining Tyas (083111074)
4. A. Miftahul Huda (093111001)
5. Abdul Kholiq (093111002)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
I. PENDAHULUAN
Agama merupakan tuntunan yang di turunkan oleh Allah kepada kita yang bermacam-macam. Dengan adanya beberapa agama itulah manusia berhak memeluk agama masing-masing, termasuk agama islam. Agama islam yaitu agama yang di ridhoi oleh Allah SWT, yang dapat memberikan tuntunan kepada kita untuk menuju kemakmuran didunia dan akhirat.
Islam pada hakikatnya tidak hanya membawa ajaran-ajaran satu atau dua, namun islam itu membawa ajaran yang cukup banyak, misalnya: solat, puasa, sodaqoh dan amal-amal yang lain. Sumber ajaran agama islam adalah Al-Quran dan Hadits. Penjelasan lebih lanjut tentang hakikat islam akan kami bahas di bawah ini.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Islam
B. Klasifikasi Islam
C. Karakteristik Islam dan Kedudukan agama islam di antara agama yang lain
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Islam
Secara etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari bahasa Arab; salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Sebagaimana firman Allah:
Artinya: “Bahkan, barangsiapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati” (Q.S. Al Baqarah:112)
Hal senada dikemukakan Hammudah Abdalati Menurutnya, kata “Islam” berasal dari akar kata Arab, SLM (Sin, Lam, Mim) yang berarti kedamaian, kesucian, penyerahan diri, dan ketundukkan. Dalam pengertian religius, menurut Abdalati, Islam berarti “penyerahan diri kepada kehendak Tuhan dan ketundukkan atas hukum-Nya” (Submission to the Will of God and obedience to His Law).
Hubungan antara pengertian asli dan pengertian religius dari kata Islam adalah erat dan jelas. Hanya melalui penyerahan diri kepada kehendak Allah SWT dan ketundukkan atas hukum-Nya, maka seseorang dapat mencapai kedamaian sejati dan menikmati kesucian abadi.
Ada juga pendapat, akar kata yang membentuk kata “Islam” setidaknya ada empat yang berkaitan satu sama lain
1. Aslama Artinya menyerahkan diri dan mematuhi ajaran-Nya.
2. Salima (selamat) orang yang memeluk islam, hidupnya akan selamat.
3. Sallama menyelamatkan orang lain Seorang pemeluk Islam tidak hanya menyelematkan diri sendiri, tetapi juga harus menyelamatkan orang lain (tugas dakwah atau ‘amar ma’ruf nahyi munkar).
4. Salam. Aman, damai, sentosa. Kehidupan yang damai sentosa akan tercipta jika pemeluk Islam melaksanakan asalama dan sallama.
Secara terminologis (istilah, maknawi) dapat dikatakan, Islam adalah agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh manusia, di mana pun dan kapan pun, yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
KH Endang Saifuddin Anshari mengemukakan, setelah mempelajari sejumlah rumusan tentang agama Islam, lalu menganalisisnya, ia merumuskan dan menyimpulkan bahwa agama Islam adalah Wahyu yang diurunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada segenap umat manusia sepanjang masa dan setiap persada. Suatu sistem keyakinan dan ketentuan yang mengatur segala perikehidupan dan penghidupan asasi manusia dalam berbagai hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lainnya.
Demikianlah analisis makna perkataan islam. Intinya adalah berserah diri, tunduk, patuh, dan taat dengan sepenuh hati kepada kehendak Ilahi. Kehendak Ilahi yang wajib ditaati dengan sepenuh hati oleh manusia itu, manfaatnya bukanlah untuk Allah sendiri tetapi untuk kemaslahatan atau kebaikan manusia dan lingkungan hidupnya. Kehendak Allah telah di sampaikan oleh malaikat Jibril (terakhir) kepada Nabi Muhammad sebagai rosulnya berupa wahyu yang kini dapat di baca dan di kaji selengkapnya dalam al-Quran. Rasulpun telah memberi penjelasan, petunjuk dengan contoh bagaimana memahami dan mengamalkan ayat-ayat Quran dengan sunnah beliau.
B. Klasifikasi Islam
1. Ditinjau dari sumber ajaran suatu agama
Cukup banyak agama yang ada di dunia ini, seperti contoh agama Kong HuCu, Budha, Katolik, Protestan, Hindu, Islam dan lain-lainnya. Namun dari sekian banyak agama ini oleh para ahli diklasifikasikan ke dalam dua golongan (berdasar tolok ukur tertentu). Salah satu tolok ukur yang dapat dipergunakan adalah asal (sumber) ajaran agama. Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Agama Wahyu (revealed religion), juga disebut agama samawi, agama langit. Yaitu agama yang ajarannya diwahyukan oleh Allah (Tuhan) kepada umat manusia melalui Rasul-Nya.
b. Agama Ra'yu (cultural religion/natural religion) agama ardhi, agama bumi,kadang disebut agama budaya dan agama alam. Yaitu agama yang ajaran-ajarannya diciptakan oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah melalui Rasul-Nya.
• Ciri-ciri agama Wahyu/samawi/langit, yaitu:
1. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya
2. Disampaikan melalui utusan atau Rasul Allah
3. Memiliki kitab suci yang keotentikannya bertahan tetap
4. Ajarannya serba tetap, tetapi tafsiran dan pandangannya dapat berubah dengan perubahan akal.
5. Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak
6. Sistem penilaian ditentukan oleh Allah sendiri
7. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil (sempurna) yang bersih dari dosa.
• Ciri-ciri agama ra'yu/ardhi/ bumi/budaya, yaitu:
1. Agama ra'yu tidak dapat dipastikan kelahirannya
2. Yang mengajarkan agama budaya adalah filosof atau pendiri agama tersebut.
3. Tidak memiliki kitab suci. Sekalipun memiliki kitab suci, namun biasanya isinya telah berubah karena perubahan filsafat agama atau kesadaran agama masyarakat. Selain perubahan isi, mungkin juga penambahan dalam perjalanan sejarah agama budaya yang panjang.
4. Ajarannya berubah seiring perubahan masyarakat yang menganut, atau oleh filosofnya.
5. Konsep ketuhanannya dinamisme, animisma, poleteisme paling tinggi monoteisme nisbi
6. Nilai agama ditentuakan oleh manusia
7. Pembentukan manusia disandarkan pada pengalaman dan penghayatan masyarakat penganutnya.
Yang dimasukkan oleh para ahli ke dalam kelompok agama budaya contohnya adalah agama Kong Hu Cu, agama Budha yang lahir dari pemikiran pendirinya dan agama Hindu. Sedang yang tergolong ke dalam agama wahyu adalah agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Namun, di antara ketiga agama wahyu ini terdapat perbedaan.
Mengenai kitab suci agama Yahudi dan Nasrani, sebagai contoh dapat dibuktikan oleh para ahli bahwa Taurat dan Injil telah mengalami perubahan, tidak asli lagi memuat wahyu yang disampaikan oleh malaikat (Jibril) dahulu kepada Musa dan Isa sebagai Rasul-Nya. Menurut Profesor Charles Adams, seorang ilmuwan, pendeta agama (Kristen) Protestan (1971) kitab suci yang masih asli memuat wahyu Tuhan hanyalah Al-Qur'an. Selain dari itu, sifat ajaran agama Yahudi adalah local, khusus bagi orang Yahudi saja tidak untuk manusia lain.
Agama Nasrani dapat dikemukakan bahwa konsep ketuhanannya bukanlah monoteisme murni tetapi monoteisme nisbi. Menurut ajaran (akidah) agama Nasrani, Tuhan memang satu tetapi terdiri dari tiga oknum yakni Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Roh Qudus. Ketiganya disebut trinitas atau tritunggal, kesatuan tiga pribadi. Selain dari itu, menurut Maurice Bucaile, ada hal-hal dalam kitab suci agama Nasrani yang bertantangan dengan sains modern.
Sedangkan wahyu terakhir, yaitu agama islam kalau ketujuh tolok ukur tersebut di atas ditetapkan kepada agama Islam hasilnya adalah sebagai berikut :
a. Kelahiran agama Islam adalah pasti yaitu tanggal 17 Ramadhan tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
b. Disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai utusan atau Rasulullah.
c. Memilki kitab suci yaitu Al-Qur'an yang memuat asli semua wahyu yang diterima oleh Rasul-Nya.
d. Ajaran agama Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar. Ajaran Islam berlaku abadi tidak berubah dan tidak boleh dirubah.
e. Konsep ketuhanan Islam adalah tauhid, monotiesme murni.
2. Ditinjau dari pola dan sifat islam
Ditinjau dari pola dan sifat islam yang dibawa oleh para Nabi, dapat kita kelompokkan menjadi dua periode, yaitu:
1. Islam pra Muhammad SAW
Sebelum agam islam diwahyukan kepada nabi Muhammad, pada waktu itu islam masih bersifat lokal, maksudnya masih dipergunakan untuk kepentingan bangsa dan daerah tertentu dan terbatas periodenya. Islam di wahyukan pada rosul-rosul-Nya untuk diajarkan pada manusia. Agama islam tidak langsung di bawa oleh Nabi Muhammad, sebelumnya dibawa oleh Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf, dan Nabi Isa.
Mengenai agama islam yang di bawa oleh Nabi Ibrahim dan agama manusia sebelumnya, terdapat dalam firman Allah dalam QS al-Baqoroh:132
•
Artinya: “dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
Pengakuan Nabi Yusuf dalam do’anya menunjukkan bahwa islam adalah agamanya yang termaktub dalam QS.Yusuf;101.
Artinya: “Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh”.
Islam juga agama yang dibawa oleh Nabi Isa, seperti di jelaskan dalam QS al-Imron : 52
•
Artinya: “Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri”.
2. Islam sebagai Risalah Nabi Muhammad SAW
Islam dibawa oleh Nabi Muhammad dan juga sebagai penutup para Nabi dan Rasul, yang bersifat universal, yang termaktub dalam QS al-Anbiya” : 107
Artinya: “dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad tidak lain agar seluruh umat manusia menganut agama islam yang telah di sempurnakan. Kesempurnaan islam juga dapat di jumpai dari sikapnya yang memendang manusia secara wajar, yakni memperlakukan manusia sesuai dengan fitrah kemanusiannya. Tentang kesempurnaan agama islam telah ditegaskan oleh Allah dalam QS al-Maidah :3
Artinya: “pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu”.
Agama islam yang terakhir dibawa nabi Muhammad merupakan pelurus dan peneliti terhadap perubahan atau penyimpangan yang terjadi pada agama-agama sebelumnya, terutama bidang aqidah agar tetap berpedoman kembali kepada kepercayaan bahwa Allah itu satu. Agama yang dibawa Nabi Muhammad juga merupakan Agama yang berlaku hingga sekarang dan masa yang akan datang, yaitu agama yang diturunkan Allah SWT.
C. Karakteristik Islam
1. Karakteristik islam
Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya “Khasaais Al-Ammah Lil Islam” menyebutkan bahwa karakteristik ajaran Islam itu terdiri dari tujuh hal penting yg tidak terdapat dalam agama lain dan ini pula yg menjadi salah satu sebab mengapa hingga sekarang ini begitu banyak orang yg tertarik kepada Islam sehingga mereka menyatakan diri masuk ke dalam Islam. Ini pula yg menjadi sebab mengapa hanya Islam satu-satunya agama yg tidak “takut” dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu ketujuh karakteristik ajaran Islam sangat penting utuk kita pahami. DiantaranyaYaitu;
1. Robbaniyyah
Allah Swt merupakan Robbul alamin disebut juga dengan Rabbun nas dan banyak lagi sebutan lainnya. Kalau karakteristik Islam itu adalah Robbaniyyah itu artinya bahwa Islam merupakan agama yang bersumber dari Allah SWT bukan dari manusia sedangkan Nabi Muhammad Saw tidak membuat agama ini tapi beliau hanya menyampaikannya. Karenanya dalam kapasitasnya sebagai Nabi beliau berbicara berdasarkan wahyu yang diturunkan kepadanya Allah berfirman dalam Surah An-Najm 3-4 yang artinya “Dan tiadalah yg diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yg diwahyukan .”
2. Insaniyyah
Islam merupakan agama yg diturunkan untuk manusia, karena itu Islam merupakan satu-satunya agama yg cocok dengan fitrah manusia. Pada dasarnya tidak ada satupun ajaran Islam yang bertentangan dengan jiwa manusia. Prinsipnya manusia itu punya kecenderungan untuk cinta pada harta tahta wanita dan segala hal yg bersifat duniawi semua itu tidak dilarang di dalam Islam namun harus diatur keseimbangannya dengan keni’matan ukhrawi Allah berfirman dalam Surah Al-Qashash 77 yg artinya “Dan carilah pada apa yg telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu di dunia dan berbuat baikklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg berbuat kerusakan .”
3. Syumuliyah
Islam merupakan agama yang lengkap tidak hanya dari segi ajarannya yang rasional dan mudah diamalkan tapi juga keharusan menegakkan ajaran Islam dengan metodologi yg islami. Karena itu di dalam Islam kita dapati konsep tentang dakwah jihad dan sebagainya. Dengan demikian segala persoalan ada petunjuknya di dalam Islam. Allah berfirman dalam Surah An-Nahl 89 yang artinya “Dan Kami turunkan kepadamu al kitab utk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yg berserah diri.”
4. Al Waqi’iyyah
Islam sendiri tidak bertentangan dengan realitas perkembangan zaman bahkan Islam menjadi satu-satunya agama yang mampu menghadapi dan mengatasi dampak negatif dari kemajuan zaman. Ini berarti Islam agama yg tidak takut dgn kemajuan zaman.
5. Al Wasathiyah
Allah Swt menyebutkan bahwa umat Islam adalah ummatan wasathan umat yang seimbang dalam beramal baik yang menyangkut pemenuhan terhadap kebutuhan jasmani dan akal pikiran maupun kebutuhan rohani.
Manusia memang membutuhkan konsep agama yang seimbang hal ini karena tawazun merupakan sunnatullah. Islam mempunyai konsep bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang ada namun adanya tidak bisa dilihat dengan mata kepala kita keberadaannya bisa dibuktikan dengan adanya alam semesta ini yg konkrit maka ini merupakan konsep ketuhanan yang seimbang. Begitu pula dalam masalah lainnya seperti peribadatan akhlak hukum dan sebagainya.
6. Al Wudhuh
Kejelasan konsep Islam membuat umatnya tidak bingung dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam bahkan pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat dijawab dengan jelas.
Konsep syari’ah atau hukumnya juga jelas sehingga umat Islam dapat melaksanakan peribadatan dengan baik dan mampu membedakan antara yang haq dengan yang bathil begitulah seterusnya dalam ajaran Islam yang serba jelas apalagi pelaksanaannya dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
7. Al Jam’u Baina Ats Tsabat wa Al Murunnah
Di dalam Islam tergabung juga ajaran yang permanen dengan yang fleksibel. Yang dimaksud dengan yang permanen adalah hal-hal yang tidak bisa diganggu gugat. Misalnya shalat lima waktu yang mesti dikerjakan tapi dalam melaksanakannya ada ketentuan yang bisa fleksibel misalnya bila seorang muslim sakit dia bisa shalat dengan duduk atau berbaring kalau dalam perjalanan jauh bisa dijama’ dan diqashar dan bila tidak ada air atau dengan sebab-sebab tertentu berwudhu bisa diganti dengan tayamum.
2. Kedudukan islam diantara agama yang lain
Islam adalah agama yang terakhir diantara sekian agama besar di dunia. Tetapi islam bukan hanya agama yang terakhir, melainkan pula agama yang melingkupi segala-galanya dan mencakup sekalian agama yang datang sebelumnya. Ciri khas agama islam yang paling menonjol yaitu islam menyuruh para pemeluknya supaya beriman dan mempercayai bahwa agama yang diwahyukan sebelum Nabi Muhammad dan sesudahnya merupakan dari Allah.
Orang islam tidak hanya beriman kepada Nabi Muhammad melainkan beriman pula kepada semua nabi. Menurut ajaran al-Quran yang terang benderang, semua bangsa telah kedatangan nabi. “tak ada satu umatpun, melainkan seorang juru ingat telah berlalu di kalangan mereka”
Orang Yahudi hanya percaya pada para nabi bangsa Israil, orang kristen hanya percaya kepada Yesus Kristus, orang budha hanya percaya kepada Sang Budha, tetapi islam percaya kepada semua nabi dan kepada Muhammad sebagai nabi terakhir. Demikian pula kitab sucinya yaitu al-Quran adalah gabungan dari semua kitab suci didunia. Quran berfirman sebagai berikut: "lembaran-lembaran suci yang didalamnya berisi kitab-kitab yang benar”.
Masih ada lagi ciri khas agama islam yang memberinya kedudukan istimewa diantara agama yang lain. Selain menjadi agama dunia yang terakhir, dan yang meliputi semuanya, islam adalah pernyataan kehendak ilahi yang sempurna. Quran berfirman sebagai berikut: ” Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu”.
IV. KESIMPULAN
Setelah beberapa penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
• Islam dari segi bahasa yaitu berserah diri, tunduk, patuh dan taat sepenuh hati kepada kehendak Ilahi.
• Agama wahyu yaitu agama yang ajarannya diwahyukan oleh Allah kepada umat manusia melalui rasul-Nya.
• Agama ardhi adalah agama yang ajaran-ajarannya di ciptakan oleh manusia sendiri.
• Agama islam adalah agama terakhir dan merupakan kehendak Ilahi yang sempurna.
• Adapun karakteristik Islam ada 7, yaitu: Robbaniyyah, Insaniyyah, Syumuliyah, Al Waqi’iyyah (realita), Al Wasathiyah, Al Wudhuh (jelas), Al Jam’u Baina Ats Tsabat wa Al Murunnah.
V. PENUTUP
Alhamdulillah kami telah dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Kritik serta saran selalu kami tunggu untuk membenahi kekurangan kami agar lebih baik dalam pembuatan makalah seterusnya. Kami mohon maaaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam tulisan makalah ini ataupun dalam penyampaian kami, kami mohon maaf.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad Daud.2006.Pendidikan Agama Islam, Jakarta; PT Raja Grafindo.
Abdalati, Hammudah.1975.Islam in Focus, American Trust Publications Indianapolis.
HD, Kaelany.2000.Islam dan Aspek-aspek Kemasyarakatan.Jakarta;PT Bumi Aksara.
Hustan, Smith.2002.Islam,Yogyakarta;Pustaka sufi,2002.
Anshari,Endang Syaifudin.1978.Kuliah Al-Islam,Pustaka Bandung.
http://ibnumaryam,wordpress.com/2010/01/12/arti dan makna islam/
3 Jun 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar